Mengenal Ibnu Sabil Penerima Zakat
Siapakah ibnu sabil yang berhak dapat zakat? Bgmn kriterianya?
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Ibnu Sabil adalah musafir yang kehabisan bekal, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan dan tidak bisa pulang. Terlepas dengan keberadaan harta di daerahnya, apakah dia orang mampu ataukah tidak mampu.
Ibnu Sabil terdiri dari dua kata, Ibnu dan Sabil. Ibnu artinya anak, sementara sabil artinya jalan.
Imam Ibnu Utsaimin mengatakan,
السبيل : الطريق ، وابن السبيل أي : المسافر ، وسمي بابن السبيل ؛ لأنه ملازم للطريق ، والملازم للشيء قد يضاف إليه بوصف البنوة ، كما يقولون : ابن الماء ، لطير الماء ، فعلى هذا يكون المراد بابن السبيل المسافر الملازم للسفر ، والمراد المسافر الذي انقطع به السفر أي نفدت نفقته ، فليس معه ما يوصله إلى بلده
As-Sabil artinya jalan. Ibnu Sabil artinya musafir. Disebut Ibnu Sabil (anak jalanan), karena dia selalu di perjalanan. Dan orang yang selalu berada di posisi tertentu, terkadang dinisbahkan kepada sesuatu itu dengan hubungan anak. Seperti, Ibnul Maa (anak air), karena selalu berada di tempat air.
Karena itulah, maksud dari Ibnu Sabil adalah musafir yang sedang di perjalanan. Sementara makna musafir yang tidak bisa melanjutkan perjalanan, artinya orang yang kehabisan bekal, sehingga dia tidak memiliki bekal perjalanan pulang ke daerahnya.
Beliau melanjutkan,
وأما من كان في بلده ويريد أن يسافر فإنه ليس ابن سبيل ، فلا يعطى من الزكاة لهذا الوصف… وابن السبيل يعطى لحاجته ، وليس شرطاً ألا يكون عنده مال
Adapun orang yang berada di daerahnya, dan hendak berangkat safar, maka dia belum disebut Ibnu Sabil. Karena itu, tidak boleh diberi zakat untuk kondisi ini… Ibnu Sabil diberi zakat untuk menutupi kebutuhannya, dan bukan syarat dia harus orang miskin di daerahnya.
(as-Syarh al-Mumthi’, 6/154-156)
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/31760-siapakah-ibnu-sabil-yang-berhak-menerima-zakat.html